Halaman

1 Nov 2023

Instalasi dan Konfigurasi DNS Server pada Sistem Operasi Debian 11

Layanan DNS berperan untuk menerjemahkan IP address sebuah komputer menjadi nama domain atau proses sebaliknya.
Untuk melayani setiap permintaan dari klien berupa query nama komputer atau nama domain diperlukan sebuah server yang disebut dengan DNS server.
Pada sistem proses kerja DNS memiliki tiga komponen utama, yaitu;
1. DNS resolver, adalah komputer klien yang sedang melakukan permintaan layanan DNS pada sebuah server melalui jaringan.
2. Recursive DNS server berperan melakukan pencarian alamat domain pada DNS server berdasarkan permintaan dari resolver.
3. Authoritative DNS server, memberikan rspon atas permintaan resolver melalui recursive DNS server.

Setup DNS Server
Pastikan komputer server telah bekerja dengan baik dan terinstall SO Debian 11.
Koneksikan server dengan jaringan lokal sesuai dengan skema jaringan berikut:

Dengan ketentuan sebagai berikut:
DNS Server
  • IP Address : 192.168.56.20/24
  • Hostname : puji
  • Aplikasi server : bind9
  • Domain :
    • pujiwaluyo.net : 192.168.56.20
    • www.pujiwaluyo.net : 192.168.56.20
    • mail.pujiwaluyo.net : 192.168.56.21
    • ftp.pujiwaluyo.net : 192.168.56.22
Komputer Client

OS : Windows 11

IP Address : 192.168.56.1

Berikut langkah-langkah konfigurasi DNS Server menggunakan Debian 11

1. Komputer telah terinstall OS Debian 11

2.  OS Debian sudah terinstall net-tools

3. Masukkan DVD/ file ISO OS Debian 11 kesatu, mount dvd tersebut kemudian instal paket BIND9

4. Karena dalam satu komputer server dengan tiga ip address yang berbeda, buat IP Alias.
Atur IP Address pada server (nama interface sesuaikan dengan komputer anda)
dengan perintah nano /etc/network/interfaces


5. Keluar dan simpan file konfigurasi tersebut, restart layanan jaringan dengan perintah:

6. Periksa konfigurasi IP Address dengan perintah ip add atau ifconfig (pastikan telah memiliki 3 ip address yang berbeda)

7. Masuk ke dalam direktori /etc/bind/

8. Lakukan konfigurasi file zone DNS dengan mengedit file named.conf.local
sebelumnya backup dulu file tersebut dengan perintah :
edit file named.conf.local seperti berikut;
9. Setelah mengedit file zone DNS, simpan dan restart dns tersebut dengan perintah : systemctl restart named

10. Dalam named.conf.local anda mendeskripsikan file zona dan IP dengan nama file db.puji dan db.192. Anda tidak perlu membuatnya dari awal, cukup melakukan penyalinan file template db yang tersedia dalam direktori bind.
11. Edit file db.puji dan sesuaikan isinya seperti dalam contoh berikut;
ganti dan tambahkan scriptnya;

12. Lakukan pemeriksaan zona pujiwaluyo.net yang telah dideskripsikan dalam file db.puji
13. Selanjutnya, edit dan sesuaikan isi file db.192 seperti berikut;
edit, dan sesuaikan isi file db.192 seperti berikut;
14. periksa zona 56.168.192.in-addr.arpa dalam file db.192
15. Keluar dan simpan file BIND9, kemudian restart layanan BIND9
16. Jika konfigurasi file BIND9 tidak mengalami masalah, tahap awal adalah melakukan pengaturan pada file /etc/resolv.conf dengan mengubah baris kode nameserver 192.168.56.20. 
17. Kemudian restart service jaringan.
18. Secara default aplikasi nslookup belum terinstall di Debian 11. Anda harus menginstall net-tools terlebih dahulu. apt-get install net-tools
19. Jalankan aplikasi nslookup untuk memeriksa bahwa DNS telah terkonfigurasi dengan baik.
20. Melakukan pengujian DNS server pada sisi komputer client. Lakukan konfigurasi ip address pada komputer klien seperti berikut;
  • ip address : 192.168.56.1
  • subnetmask : 255.255.255.0
  • gateway : sesuaikan dengan lab
  • Preferred DNS Server : 192.168.56.20
21. Jalankan command prompt pada komputer client, kemudian tes DNS dengan utility nslookup seperti berikut;

Demikian tutorial instalasi dan konfigurasi DNS Server menggunakan SO Debian 11. Semoga bermanfaat. Terima kasih









 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar